Beberapa hari kemudian pengumuman penerimaan jalur regular
siswa di MAN 1 Yogyakarta, dan ternyata Adel diterima sebagai siswa MAN 1
Yogyakarta, Madrasah Unggulan DIY dengan peringkat 10. Tidak hanya itu saja
proses untuk menjadi anak SMA sesungguhnya. Proses yang paling menjadi kenangan
adalah saat MOS, selama tiga hari siswa baru menjalankan MOS dengan kenangan
yang suka, duka, seru, bahkan menegangkan.
Di MAN 1 Yogyakarta Adel sudah dapat beradaptasi dengan
lingkungannya. Madrasah ini memiliki visi yaitu “ULIL ALBAB” yang memiliki arti
Unggul, Ilmiah, Amaliah, Ibadah dan Bertanggungjawab. Di Madrasah Islam ini
Adel sudah memiliki banyak teman. Kelas XD, ya, Adel menempati kelas XD di Madrasah ini. Teman-teman disana memiliki
sifat pandai bergaul, oleh karena itu kami tidak perlu menghabiskan banyak
waktu untuk mulai beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Adel juga mempunyai
dua orang teman yang memiliki sifat yang berbeda. Yang pertama bernama Dea
Rizka Annisa, biasa dipanggil Dea. Dea ini berperawakan putih, memiliki tinggi
anak SMA kelas X pada umumnya, dan tidak bisa mingkem! Kami memiliki banyak
kenangan, terutama pada saat lomba FKR (Festival Kesenian Rakyat) yang diadakan
siapapun dan kami sampai sekarang yang sering disertakan. Ia memiliki impian
yang sama dengan Adel untuk masuk ke UGM (Universitas Gadjah Mada) fakultas
kedokteran dan ingin menjadi dokter spesialis anak, dengan cita-cita seperti
itu maka kami juga berminat untuk masuk ke jurusan IPA pada saat kelas XI tahun
depan. Teman Adel yang kedua bernama Nur Halimah yang dipanggil Halimah,
panggilan akrabnya “tablo” memiliki perawakan yang tinggi, kulit berwarna
kuning langsat dan bermuka lonjong. Kenapa Halimah dipanggil “tablo”? sesuai
dengan arti “tablo” yaitu tampang bloon. Ia memiliki tampang yaaa seperti
itulah, kadang pula suka telat mikir, tapi dengan ketabloannya itu yang membuat
oranag lain tertawa. Ia memiliki minat yang berbeda dengan Adel dan Dea untuk
masalah penjurusan kelas XI, dia masih labil dan belum tahu untuk kejurusan
mana, tapi sesuai hasil psikotestnya Halimah dianjurkan untuk masuk jurusan
IPS.
Mereka adalah teman yang baik dalam berbagai hal. Semoga
kenangan yang sudah ada dari awal masuk SMA hingga kelas X semester 2 ini tidak
terupakan.
“Best friend don’t leave each other for someone else then come back when there other friends are busy, they always stick around” -@dailyteenwords
Dea dan Adel |
Adel dan Halimah |
Kami saat PPL di Semarang |
Alay lu BGST!!!!!!
BalasHapus